11 Cara Hidup Hemat yang Dapat Anda
Lakukan
Kecanggihan
teknologi sekarang ini kerap menjadi media alternatif para pelaku bisnis untuk
memasarkan produknya. Mereka juga tidak kehabisan akal untuk berusaha
mendekatkan diri dengan para calon konsumen dengan cara memiliki berbagai akun
sosial media yang kini tengah menjadi pusat perhatian di kalangan anak muda,
terutama di Indonesia. Hal ini tentu sama-sama mempermudah kedua pihak, baik
dari para penjual maupun calon konsumen. Para pemilik produk menjadi lebih
mudah untuk menawarkan produknya disertai dengan informasi detail mengenai
produk, cara pemesanan, hingga cara pembayaran yang menggunakan metode transfer
antar bank. Konsumen menerima informasi dengan cara lebih mudah dan fleksibel
karena tidak perlu mengunjungi toko konvensionalnya sehingga dapat menghemat
lebih banyak waktu dan biaya.
Kemudahan
seperti ini bukan berarti sepenuhnya baik dan sama-sama saling menguntungkan
baik produsen atau pemilik produk dengan calon konsumennya. Dari sisi konsumen,
ketidakmampuan untuk mengendalikan diri ketika menginginkan sebuah barang yang
sebenarnya bukan sebuah kebutuhan bisa mengarahkan seseorang pada belenggu
hutang kartu kredit dan tidak mampu memenuhi kebutuhan primer nya
sendiri. Celakanya lagi jika para konsumen akhirnya memilih alternatif untuk
berhutang kepada keluarga, rekan, bank, atau melalui pinjaman uang online
dengan alasan tertentu sehingga mendapatkan ‘jawaban sementara’ untuk
penyelesaian masalah ekonominya. Padahal, alternatif ini nantinya juga akan
menimbulkan permasalahan yang sama: hutang yang harus dibayar.
Untuk
menghindari kejadian seperti ini, jawaban yang paling tepat adalah pengendalian
diri. Pengendalian diri ini tidak hanya soal bagaimana mengatur nafsu lapar
mata, namun juga mengatur masa depan dengan berbagai kegiatan yang sebetulnya
sangat penting dan krusial. Kebiasaan preventif yang harus dibangun sejak dini
ini memiliki efek menghindarkan Anda dari kebiasaan hutang yang mungkin Anda
miliki ketika menghadapi masalah keuangan yang mendesak. Unexpected event
sangat mungkin terjadi dan resiko ini cukup besar harganya bila Anda tidak
memiliki persiapan, misalnya dari segi finansial. Maka, penting untuk memiliki
kebiasaan berhemat sebagai salah satu bentuk pengendalian diri Anda. Selain itu
kebiasaan berhemat juga memiliki manfaat lain bagi Anda sendiri seperti
memiliki dana cadangan untuk membangun masa depan karir, modal wirausaha,
sebagai dana pensiun, serta tidak perlu bergantung pada asuransi kesehatan.
Mengingat
pentingnya berhemat sebagai salah satu bentuk pengendalian diri ini, berikut 12
cara untuk hidup hemat yang bisa dilakukan.
1. Prioritas: Kebutuhan dan keinginan
Hal
ini merupakan salah satu cara yang cukup ampuh dalam menekan pengeluaran Anda.
Jadwalkan belanja dengan daftar yang pasti akan Anda gunakan setiap bulannya.
Jangan memasukkan barang atau hal-hal yang bersifat keinginan ke dalam daftar
prioritas. Ingat, Anda bisa hidup tanpa harus nonton film di bioskop satu bulan
sekali, tapi Anda tidak bisa hidup dengan hanya makan satu bulan sekali, minum
satu bulan sekali, mencuci baju satu bulan sekali. Jelas sekali perbedaan
antara kebutuhan dan keinginan yang sifatnya hanya kepuasan sementara.
2. Pengeluaran < Pendapatan
Merasa
pengeluaran Anda tidak seberapa? Kalau begitu jelas Anda tidak diperkenankan
untuk secara semena-mena menghambur-hamburkan uang demi kepentingan yang
sifatnya sebuah keinginan, bukan keperluan. Usahakan Anda tidak perlu berhutang
untuk memenuhi kebutuhan yang setiap waktunya mempengaruhi kelangsungan hidup
Anda. Dilihat dari sisi psikologis, kebiasaan berhutang juga tidak baik karena
menimbulkan perasaan tidak tenang, selalu cemas, serta gelisah.
3. Menjaga Kesehatan
Salah satu cara hidup hemat adalah
dengan senantiasa menjaga kesehatan. Lalu, apa hubungannya kesehatan dengan
pola hidup hemat? Pola hidup sehat akan meminimalisir Anda terkena penyakit
yang membutuhkan bantuan dokter untuk menanganinya. Jelas ketika Anda
menggunakan jasa dokter Anda akan membutuhkan pengeluaran yang jumlahnya
relatif tidak sedikit. Hal ini akan berpengaruh pada jumlah pengeluaran Anda
yang bisa jadi lebih tinggi daripada pendapatan Anda setiap bulannya. Ketika
hal ini menjadi sebuah kebiasaan, pada akhirnya Anda akan selalu merasa
kekurangan untuk memenuhi hal-hal yang sifatnya memang sebuah kebutuhan.
4. Bijak Dalam Berbelanja
Perlu
Anda sadari bila Anda lebih menyukai belanja di supermarket yang terkenal
bersih dan sejuk, mereka juga menggunakan jasa pemasaran yang selalu bisa
mengundang Anda untuk masuk dan berbelanja di toko mereka dengan teknik-teknik
tertentu. Bila Anda telah masuk dalam toko, kecenderungan Anda untuk membeli
barang-barang yang bukan kebutuhan semakin tinggi. Hal yang perlu disadari di
sisi lain ialah dengan menjual jasa, mereka mematok harga yang lebih tinggi
untuk sebuah barang yang sebenarnya bisa Anda dapatkan dengan lebih murah di
tempat lain, misalnya di pasar.
5. Fasilitas Berlibur Murah
Setiap orang pasti membutuhkan
rekreasi untuk refreshing dari kepenatan bekerja. Akan tetapi,
perhatikan bahwa pengeluaran Anda untuk berlibur tidak perlu mencapai angka
fantastis. Ingat, Anda berlibur untuk melepas kepenatan Anda dari rutinitas
bekerja, bukan menambah beban dan masalah finansial akibat tidak selektif dalam
memilih fasilitas berlibur. Anda bisa berhemat ketika berlibur dengan membeli
tiket penerbangan dengan harga promo, hotel yang tidak perlu berbintang lima,
menggunakan kartu kredit khusus travelling, atau bahkan Anda tidak perlu mengharuskan diri berlibur
hingga ke luar negeri. Jangan memaksakan hal yang Anda rasa tidak mampu dan
tidak perlu.
6. Membawa Bekal
Kebiasaan satu ini juga akan mengantarkan Anda sebagai
pribadi yang memiliki prinsip hidup hemat. Hemat pangkal kaya dan hal ini
dimulai dari kebiasaan kecil. Bawalah selalu bekal yang disiapkan dari rumah
daripada Anda membeli makanan di luar (yang biasanya dijual dengan harga yang
dipatok bisa hingga lima kali lipat). Selain menghemat pengeluaran Anda,
membawa bekal dari rumah sudah lebih jelas kebersihan dan gizinya.
7. Membeli barang-barang Investasi
Anda
merasa memiliki uang lebih dan menyadari bahwa Anda tidak cukup ‘kuat’ untuk
membawa banyak dana? Jika memang begitu, Anda bisa mengalihkan dana cair Anda
menjadi bentuk barang yang memiliki nilai investasi seperti emas dan tanah. Dua
barang ini merupakan contoh barang investasi dengan kemungkinan rugi yang
sangat kecil dan jarang mengalami penurunan nilai, apalagi harga tanah. Hal ini
bisa membantu Anda untuk memperkecil jumlah dana cair yang siap pakai dan
berpotensi bisa langsung dibelanjakan.
8. Go Green
Sikap
ramah terhadap lingkungan juga bisa menyelamatkan Anda dari belenggu hutang dan
menumbuhkan sikap hemat dalam hidup Anda. Bagaimana caranya? Terapkan dalam
kebiasaan hidup Anda sehari-hari seperti menghemat penggunaan listrik
(mematikan saklar ketika lampu tidak sedang digunakan), menghemat penggunaan
air, menggunakan kendaraan sepeda untuk menjangkau tujuan yang berjarak kurang
dari 5 kilometer dari rumah Anda. Sikap-sikap yang turut membantu pelestarian
bumi ini juga turut membantu Anda merealisasikan sikap hidup hemat.
9. Jangan Meremehkan Uang Receh
Besar
nominal yang dimiliki memang terkesan kecil tetapi Anda tidak pernah tahu
bahwa kumpulan uang receh ini bisa menjadi besar nominalnya dan mungkin menyelamatkan
Anda di saat-saat terdesak. Hindari kebiasaan untuk langsung ‘mengamalkan’ uang
receh tiap kali menerimanya sebagai kembalian. Lebih baik kumpulkan dalam satu
tempat tertentu seperti sebuah toples dan ketika dirasa telah cukup banyak,
tukarkan uang receh itu dengan uang kertas yang nominalnya sama.
10. Menerapkan Pola Hidup Sederhana
Meski Anda berpenghasilan 10 juta ke
atas setiap bulannya, hal itu tak akan menjamin Anda untuk selalu menjadi orang
kaya. Orang yang dianggap kaya bisa menjadi kaya karena ketekunannya dalam
mengumpulkan pundi-pundi rupiah lewat kerja keras mereka dan sangat menjaga
pendapatan mereka dengan selektif dalam membuat pengeluaran. Pola hidup
sederhana adalah cara yang paling ampuh dalam mempertahankan kekayaan sekaligus
menjadi pola hidup terbaik yang paling cocok dengan sikap hidup hemat.
11. Disiplin Dalam Menabung
Kebiasaan
disiplin dalam
menabung merupakan sikap yang bersifat
wajib dalam mewujudkan pola hidup hemat. Anda mungkin memiliki keinginan untuk
aman secara finansial saat pensiun dari pekerjaan Anda sekarang, tetapi Anda
tidak disiplin untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk periode yang sudah
Anda tetapkan sendiri. Jelas kemungkinan keamanan finansial Anda di usia senja
lebih rentan.
http://uny.ac.id